Sabtu, April 19
Shadow

Kekalahan Memalukan Manchester United di St James

Kekalahan Memalukan Manchester United di St James
Kekalahan Memalukan Manchester United di St James

CMD368 – Kekalahan memalukan Manchester United hanya membuat Newcastle tertawa dan mengejek betapa buruknya kondisi mantan rival berat mereka itu.

Perbedaan antara kedua tim sangat jelas: Newcastle jauh lebih baik daripada Manchester United. Mereka unggul di setiap lini lebih solid, lebih terorganisir, dan jauh lebih baik secara taktik maupun semangat juang. Pertandingan ini menjadi bukti nyata.

Ada masa di mana Manchester United datang ke St James’ Park dengan penuh percaya diri, membungkam publik tuan rumah, mendominasi permainan, dan mematahkan semangat Newcastle dengan kecepatan dan kekuatan mereka.

Namun itu cerita lama. Kini, Manchester United adalah klub yang hidup di masa lalu, sementara Newcastle United berkembang pesat di era sekarang.

Di bawah asuhan Eddie Howe, Newcastle menjadi tim yang membongkar mitos kejayaan Manchester United di masa lalu. Ini adalah kemenangan telak yang mempermalukan tim tamu dan menjadi titik terendah baru bagi mereka.

Newcastle mengalahkan tim asuhan Ruben Amorim dengan dominasi total. Di akhir laga, para pemain Newcastle seperti bermain-main saja, sementara suporter tuan rumah yang masih menyimpan luka lama bersorak penuh semangat. Waktu telah berubah, dan semua perubahan itu tidak menguntungkan Manchester United.

Sebelum pertandingan, para penggemar Newcastle memberikan penghormatan kepada Kevin Keegan lewat koreografi bendera. Keegan adalah sosok penting dalam sejarah klub, baik sebagai pemain di tahun 80-an maupun pelatih di tahun 90-an.

Namun, meskipun tim Keegan terkenal atraktif, mereka jarang berhasil mengalahkan Manchester United. Kemenangan 5-0 di tahun 1996 memang legendaris hingga dibuatkan DVD, tetapi saat itu Manchester United tetap terus mengoleksi trofi.

Newcastle vs Manchester United: Kekalahan Memalukan Setan Merah di St James’ Park”

Kali ini, tidak akan ada yang bisa menertawakan hasil ini. Ruben Amorim mencoba berdalih bahwa rotasi pemain diperlukan menjelang laga hidup-mati di Liga Europa melawan Lyon. Namun, penampilan buruk seperti ini tak bisa dimaafkan hanya karena alasan rotasi.

Kekalahan ini bukan hanya soal kualitas yang kurang, tapi juga minimnya daya juang dan semangat. Sejak Amorim datang pada bulan November, belum terlihat peningkatan signifikan baik secara individu maupun kolektif. Old Trafford masih berbau kekacauan, dan Amorim belum punya ‘pewangi’ untuk menyegarkannya.

Manchester United kini telah kalah 14 kali di Liga Inggris musim ini, terjebak di papan bawah klasemen, dan masih belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan sejak Amorim menggantikan Erik ten Hag.

Di sisi lain, Newcastle United terus berkembang di bawah Eddie Howe selama lebih dari tiga tahun terakhir. Jika Keegan dulu memberi harapan kepada fans, Howe telah mewujudkan mimpi itu dalam bentuk nyata.

Musim ini, Newcastle telah menjuarai Carabao Cup, mengakhiri penantian 70 tahun untuk gelar domestik. Mereka juga mendekati kualifikasi Liga Champions untuk kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir.

Dalam 16 laga terakhir di semua kompetisi, Newcastle menang 11 kali, termasuk lima kemenangan beruntun. Kemenangan atas Manchester United ini membawa mereka ke peringkat empat klasemen, hanya satu poin di belakang Nottingham Forest dengan satu laga lebih sedikit.

Newcastle memang lebih dominan di babak pertama, dengan gol pembuka dari Sandro Tonali. Namun, Manchester United sempat menyamakan skor lewat serangan balik cepat yang diselesaikan oleh Alejandro Garnacho.

Sayangnya, di babak kedua, perlawanan tim tamu benar-benar runtuh. Harvey Barnes mencetak dua gol, dan penjaga gawang Altay Bayindir yang menggantikan André Onana membuat kesalahan fatal dengan memberikan bola langsung ke kaki Bruno Guimarães untuk gol keempat Newcastle. Onana yang sebelumnya banyak dikritik, kemungkinan besar akan kembali mengawal gawang di laga melawan Lyon.

DAFTAR