Sabtu, Juni 28
Shadow

Gol Christian Gray Bawa Auckland City Tahan Imbang

Gol Christian Gray Bawa Auckland City Tahan Imbang
Gol Christian Gray Bawa Auckland City Tahan Imbang

CMD368 -Gol dramatis Christian Gray memastikan Auckland City meraih hasil imbang 1-1 melawan raksasa Argentina, Boca Juniors, dalam laga Piala Dunia Antarklub 2025 yang berlangsung Rabu, 25 Juni 2025. Gol tersebut bukan hanya menjadi momen bersejarah bagi klub asal Selandia Baru, tetapi juga simbol harapan bagi sepak bola amatir dunia.

Christian Gray, seorang guru pendidikan jasmani berusia 28 tahun dari Selandia Baru, mencetak gol penyeimbang yang membangkitkan semangat timnya di tengah dominasi klub-klub besar. Setelah dibantai 10-0 oleh Bayern Munchen dan kalah 6-0 dari Benfica. Hasil imbang melawan Boca menjadi semacam “kemenangan” tersendiri bagi Auckland City.

“Ini seperti mimpi. Saya berasal dari kota kecil yang sangat jauh dari sini, dan tidak pernah membayangkan bisa mencetak gol di turnamen sebesar ini,” ujar Gray kepada ESPN setelah pertandingan.

Gol Christian Gray Bawa Auckland City Tahan Imbang Boca Juniors di Piala Dunia Antarklub 2025

Auckland City FC memang unik. Berbeda dari klub-klub elite Eropa yang di penuhi bintang dunia, skuad Auckland diisi oleh pemain semi-profesional—guru, sopir pengantar barang, hingga pedagang. Sebagian besar dari mereka membiayai perjalanan sendiri demi ambisi tampil di panggung dunia.

Dengan satu poin dari tiga pertandingan, Auckland City memang finis di dasar klasemen grup. Namun, pelatih Paul Posa menyebut hasil ini sebagai pencapaian besar. “Klub kecil kami punya hati yang besar. Satu poin ini adalah hadiah atas semua kerja keras tim di balik layar,” katanya.

Posa juga mengungkapkan bahwa dirinya tetap optimistis anak asuhnya bisa mencetak gol meski sebelumnya di hantam dua kekalahan besar. “Kami telah bekerja keras, dan saya percaya momen itu akan datang. Dan akhirnya Christian melakukannya,” ujarnya.

Bagi Gray sendiri, turnamen ini menjadi penutup perjalanan panjang selama empat tahun menuju pentas dunia. “Kami menghadapi banyak tantangan, banyak hasil mengecewakan, tapi kami pantas mendapat momen ini,” kata Gray.

Usai momen bersejarah di Piala Dunia Antarklub 2025, Gray harus kembali ke kenyataan—menyelesaikan tumpukan tugas selama liburan sekolah. Transisi dari panggung internasional ke ruang kelas memang terdengar janggal, namun itulah realitas sepak bola amatir yang penuh semangat dan pengorbanan.

DAFTAR