CMD368 – Inter Milan berhasil amankan tiket ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 setelah menundukkan River Plate dengan skor meyakinkan 2-0 dalam laga ketiga Grup E yang berlangsung panas dan penuh ketegangan. Kemenangan ini sekaligus menyingkirkan wakil Argentina tersebut dari turnamen, sementara laga juga diwarnai kericuhan antarpemain dan suporter.
Dengan hasil ini, Inter Milan memuncaki klasemen Grup E dengan 7 poin. Monterrey menyusul di posisi kedua dengan 5 poin setelah mengalahkan Urawa Red Diamonds 3-1 di laga lainnya. River Plate harus puas finis di peringkat ketiga dengan 4 poin, gagal lolos meskipun sempat punya peluang. Sementara itu, Urawa mengakhiri babak grup di dasar klasemen tanpa poin.
Pertandingan antara River Plate dan Inter Milan sejak awal sudah berjalan dengan tensi tinggi, mengingat keduanya masih memiliki peluang untuk lolos. Inter tampil lebih efektif, mencetak satu gol di masing-masing babak dan mengendalikan tempo permainan. Di sisi lain, River Plate tampak makin frustasi, terutama setelah kehilangan dua pemain akibat kartu merah.
Dua kartu merah tersebut diberikan kepada Gonzalo Montiel dan Lucas Martínez Quarta, membuat River kesulitan menjaga intensitas permainan. Wasit tampak bekerja ekstra keras mengendalikan laga yang penuh emosi ini.
Kartu Merah & Kekacauan: Inter Milan Amankan Tiket 16 Besar, River Plate Tersingkir
Kericuhan terbesar terjadi usai peluit panjang dibunyikan. Bek River Plate, Marcos Acuña, terlihat mengejar Denzel Dumfries dari Inter Milan, diduga karena perselisihan sepanjang laga yang penuh dengan saling ejek, tekel keras, dan gestur provokatif. Dumfries segera berlari menuju terowongan ruang ganti, tampaknya menyadari potensi konfrontasi.
Acuña mencoba menyusulnya, namun berhasil dicegah oleh rekan setim dan pemain Inter. Aksi tersebut memicu kekacauan di sisi lapangan, meski akhirnya berhasil diredam oleh petugas keamanan dan ofisial pertandingan.
Tak hanya di lapangan, situasi panas juga menjalar ke tribune penonton. Sejumlah suporter River Plate melempar gelas dan botol ke arah terowongan pemain, menunjukkan kekecewaan mereka terhadap hasil dan eliminasi dari turnamen. Petugas keamanan segera bertindak untuk menenangkan massa dan menjaga keselamatan pemain.