
CMD368 – Aston Villa dikabarkan akan ajukan protes resmi kepada Premier League menyusul kekalahan kontroversial 2-0 dari Manchester United pada hari Minggu (25/5), yang membuat mereka gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
Pertandingan krusial yang digelar di Old Trafford itu menjadi sorotan setelah gol Morgan Rogers dianulir wasit Thomas Bramall. Dalam insiden yang terjadi saat skor masih imbang 0-0, Bramall meniup peluit terlalu cepat sebelum bola melewati garis gawang, sehingga VAR tidak dapat meninjau ulang keputusan tersebut. Rogers mencetak gol setelah memanfaatkan kesalahan kiper Manchester United, Altay Bayindir, namun gol tersebut langsung dibatalkan.
Kekalahan tersebut memastikan Villa finis di posisi keenam klasemen akhir Premier League, yang berarti mereka hanya akan tampil di Liga Europa musim depan. Padahal, hasil imbang saja sudah cukup untuk mengamankan posisi lima besar dan tiket ke Liga Champions.
Kegagalan lolos ke Liga Champions juga diprediksi akan berdampak besar secara finansial. Aston Villa meraup sekitar £100 juta dari perjalanan mereka hingga perempat final Liga Champions musim ini. Sebagai perbandingan, pencapaian serupa di Liga Europa diperkirakan hanya menghasilkan sekitar £25 juta.
Direktur operasional sepak bola Aston Villa, Damian Vidagany, mengonfirmasi bahwa klub akan secara resmi melayangkan protes kepada otoritas Premier League terkait penunjukan wasit dalam pertandingan tersebut. Thomas Bramall memang telah memiliki pengalaman tiga musim di Premier League, namun sebagian besar pertandingan yang dipimpinnya musim ini terjadi di Championship.
Gol Dianulir Wasit, Villa Ajukan Protes Usai Kekalahan Kontroversial
Pelatih Aston Villa, Unai Emery, menyoroti momen penting dalam pertandingan tersebut, yaitu keputusan wasit menganulir gol Rogers. Ia menyayangkan keputusan Bramall yang tidak menunggu intervensi VAR.
“Momen kunci adalah gol Morgan Rogers dan bagaimana wasit mengambil keputusan. Ia seharusnya menunggu VAR karena VAR hadir untuk membantunya,” ujar Emery dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
“Saya berbicara langsung dengan wasit dan dia menyadari kesalahannya. Itu hal yang normal. Saya juga melakukan kesalahan setiap hari, begitu juga pemain. Wasit pun bisa melakukan kesalahan,” tambahnya.
Ketika ditanya apakah Bramall meminta maaf, Emery menjawab, “Itu tidak perlu. Dia tahu, dan dia langsung sadar telah membuat kesalahan.”
Meski mengkritik keputusan soal gol yang dianulir, Emery menerima kartu merah yang diberikan kepada kiper Emiliano Martinez setelah insiden dengan striker Manchester United, Rasmus Hojlund, di akhir babak pertama.
Pelatih asal Spanyol itu juga mengakui bahwa timnya tidak tampil maksimal dan tidak layak mendapatkan poin dari pertandingan tersebut.
“Gol Rogers adalah momen penting. Mungkin jika gol itu disahkan, kami bisa berada di posisi yang lebih baik dan lolos ke Liga Champions,” ungkapnya.
“Tapi kami tidak pantas lolos, jika melihat cara kami bermain.”