CMD368 – Phil Foden mengirim pesan kuat kepada para pengkritiknya setelah tampil gemilang dalam laga pembuka Manchester City di Grup A Piala Dunia Antarklub melawan Wydad Casablanca. Gelandang muda Inggris itu mencetak gol dalam dua menit pertama dan memberikan assist sebelum turun minum, membantu City meraih kemenangan dominan.
“Rasa lapar di dalam diri saya telah kembali dan saya ingin membuktikan bahwa mereka salah,” tegas Foden seusai pertandingan. Ia juga mengakui bahwa dirinya kini merasa lebih segar, baik secara fisik maupun mental, setelah musim yang penuh tantangan.
Musim lalu, Foden memang mengalami penurunan performa akibat cedera pergelangan kaki yang berkepanjangan, serta masalah mental yang ia akui mengganggu fokusnya. Situasi ini bahkan membuatnya dicoret dari dua pertandingan terakhir tim nasional Inggris.
Namun, jeda waktu sebelum turnamen ini justru memberikan kesempatan bagi Foden untuk melakukan reset. “Musim lalu sulit, saya tidak akan bohong. Tapi saya dapat waktu istirahat, dan sekarang saya kembali dengan semangat baru,” ujarnya.
Pada laga melawan Wydad Casablanca, Foden tampil dalam peran baru: lebih ke tengah dan sedikit lebih dalam sebagai gelandang. Pep Guardiola memasang formasi ultra-ofensif 4-2-4, dan Foden menjawab tantangan itu dengan permainan energik dan penuh kreativitas.
Phil Foden Cetak Gol dan Assist, Manchester City Menang Mudah atas Wydad Casablanca
Meski lawan mereka hanyalah Wydad Casablanca, tim asal Maroko yang berada di peringkat ke-360 dalam peringkat Opta, lima tingkat di bawah Cardiff City – Guardiola tetap mengkritik kinerja pertahanan City yang kerap kecolongan peluang.
Bek muda Vitor Reis terlihat belum terlalu solid, dan Rico Lewis menerima kartu merah langsung setelah insiden dengan Samuel Obeng. Momen tersebut bahkan menyebabkan luka di dagu Obeng akibat sepatu Lewis yang mengenai wajahnya. Guardiola menyebut kartu merah itu terlalu keras, dan larangan satu pertandingan untuk Lewis diperkirakan akan dikonfirmasi oleh FIFA.
Laga juga sempat dihentikan karena pitch invader yang memprotes isu kekerasan terhadap hewan di Maroko, serta aksi flare dari suporter Wydad.
Foden sendiri hanya bermain selama satu jam, namun penampilannya terasa penuh gairah. Ia terlihat lebih ringan dan percaya diri saat bermain bersama rekan barunya, Tijjani Reijnders, yang juga mencuri perhatian. Pemain muda Rayan Cherki, yang tampil sebagai false nine, turut memberi kontribusi positif.
“Posisi saya kali ini cukup berbeda. Ketika kami tidak menguasai bola, saya lebih bermain sebagai holding midfielder dalam skema dua gelandang. Tapi saya menikmati peran itu. Saya ingin lebih sering berada di tengah,” tutur Foden, menegaskan ambisinya untuk menjadi pusat permainan City.
Dengan performa menjanjikan ini, Phil Foden tampaknya siap menulis ulang kisahnya bersama Manchester City – dimulai dari Piala Dunia Antarklub.