Rabu, Oktober 15
Shadow

China Lebih Unggul, Tapi Hong Kong Punya Semangat Bertarung

China Lebih Unggul, Tapi Hong Kong Punya Semangat Bertarung
China Lebih Unggul, Tapi Hong Kong Punya Semangat Bertarung

CMD368 – Menjelang laga panas antara Hong Kong dan China di ajang East Asian Football Championship 2025, gelandang veteran Philip Chan Siu-kwan menegaskan bahwa timnya tidak gentar menghadapi lawan yang secara peringkat lebih tinggi. “Mereka bukan Brasil atau Argentina,” kata Chan dengan nada percaya diri.

Pertandingan yang akan berlangsung pada Selasa ini menjadi krusial bagi kedua tim, yang sama-sama berusaha menghindari posisi juru kunci setelah menelan kekalahan dari Jepang dan tuan rumah Korea Selatan di dua laga pembuka.

Chan, yang baru kembali bermain setelah absen tiga bulan karena cedera lutut, mengingatkan bahwa Hong Kong pernah mengalahkan China 2-1 dalam laga persahabatan 18 bulan lalu.

“Mereka memang unggul secara peringkat dan kemampuan, tapi kami punya semangat juang dan keinginan besar. Kami pernah melakukan hal hebat, dan bisa mengulanginya,” ujar Chan. “Dengan kualitas pemain yang kami miliki sekarang, segalanya mungkin.”

Saat ini, China berada di peringkat 94 dunia FIFA, jauh di atas Hong Kong yang duduk di posisi ke-147. Namun, Chan menegaskan bahwa peringkat bukan segalanya.

Philip Chan: China Lebih Unggul, Tapi Hong Kong Punya Semangat Bertarung

Chan, yang sebelumnya menjadi pemain kunci di bawah pelatih Jorn Andersen dan mencetak satu-satunya gol Hong Kong di Piala Asia 2023, kini perannya lebih terbatas di bawah pelatih baru Ashley Westwood. Dalam 13 laga terakhir di bawah Westwood, ia hanya tiga kali menjadi starter. Semuanya melawan lawan yang kualitasnya jauh di bawah Hong Kong.

Separuh dari skuad Hong Kong yang tampil di Piala Asia 2024 kini tidak masuk dalam tim untuk turnamen kali ini, yang menandakan adanya regenerasi.

“Sepak bola Hong Kong sedang berkembang. Banyak pemain muda berbakat, beberapa bahkan bermain di luar negeri. Itu memotivasi saya untuk terus meningkatkan performa,” tambah Chan.

Cedera lutut yang dialami pada April lalu membuat Chan harus melewatkan momen penting, termasuk perebutan gelar liga oleh Tai Po dan kemenangan dramatis Hong Kong atas India di Stadion Kai Tak.

“Rasanya menyakitkan karena saya ingin membantu tim, tapi itu bagian dari sepak bola. Ini adalah cedera pertama saya dalam 15 tahun berkarier. Saya akan kembali lebih kuat dan terus berkontribusi sampai pensiun.”

Dengan kondisi yang mulai pulih, Chan berharap bisa menemukan kembali ritme dan kecepatan permainannya. Laga melawan China menjadi kesempatan emas untuk membuktikan bahwa Hong Kong tetap bisa bersaing dan bahkan menang melawan tim yang lebih diunggulkan.

DAFTAR