Sabtu, September 13
Shadow

Manchester United Tersungkur di Carabao Cup

Manchester United Tersungkur di Carabao Cup
Manchester United Tersungkur di Carabao Cup

CMD368 – Manchester United kembali menelan hasil memalukan di ajang Piala Liga Inggris (Carabao Cup) setelah disingkirkan tim kasta keempat, Grimsby Town, melalui drama adu penalti dengan skor 12-11 di Stadion Blundell Park, Rabu (27/8/2025). Kekalahan ini bukan hanya mengejutkan publik sepak bola Inggris, tetapi juga menambah panjang daftar buruk Setan Merah di era Ruben Amorim.

Sejak awal laga, Manchester United tampil di bawah tekanan. Bermain di kandang lawan yang hanya berkapasitas 9.000 penonton, United justru kesulitan menguasai jalannya pertandingan. Grimsby tampil penuh semangat dengan dukungan suporter fanatiknya, dan berhasil unggul cepat 2-0 di babak pertama melalui gol Charles Vernam dan satu sepakan spektakuler lainnya.

United mencoba bangkit di babak kedua. Baru di menit-menit akhir, Bryan Mbeumo dan Harry Maguire mencetak gol penyama kedudukan yang membuat skor menjadi 2-2 dan memaksa pertandingan dilanjutkan ke adu penalti.

Dalam adu penalti, kedua tim saling susul-menyusul hingga skor mencapai 11-11. Namun, Bryan Mbeumo, yang sempat menjadi penyelamat United di waktu normal, justru gagal menunaikan tugasnya. Tendangannya membentur mistar gawang dan memastikan Grimsby lolos ke babak ketiga dengan kemenangan bersejarah 12-11.

Matheus Cunha, salah satu rekrutan mahal United, juga ikut menjadi sorotan negatif setelah tendangan penaltinya dengan mudah ditepis kiper Grimsby.

Begitu penalti terakhir gagal, ribuan suporter Grimsby berhamburan masuk ke lapangan. Para pemain dan fans larut dalam perayaan, seolah mereka baru saja memenangkan trofi besar. “Ini perasaan luar biasa, momen yang akan di kenang selamanya,” ujar Charles Vernam penuh emosional.

Manchester United Tersungkur di Carabao Cup, Grimsby Jadi Pahlawan

Sebaliknya, kubu United terlihat tertunduk lesu. Kekalahan dari tim kasta keempat ini dianggap sebagai salah satu hasil paling memalukan dalam sejarah panjang Manchester United. Para penggemar di media sosial langsung meluapkan kekecewaannya, bahkan sebagian sudah menyerukan agar manajer Ruben Amorim segera dipecat.

Kekalahan ini menambah catatan buruk Ruben Amorim sejak didatangkan pada November 2024. Dalam 44 laga yang ia pimpin, United hanya meraih 16 kemenangan. Musim lalu, Setan Merah mengakhiri Liga Inggris dengan posisi ke-15, terburuk dalam era Premier League.

Musim ini pun tidak berjalan lebih baik. Dalam tiga laga awal, United belum sekalipun meraih kemenangan. Padahal, manajemen sudah menggelontorkan lebih dari £200 juta untuk mendatangkan penyerang anyar seperti Bryan Mbeumo, Matheus Cunha, dan Benjamin Sesko. Namun, trio mahal tersebut gagal memberi dampak nyata.

Bagi fans United, kekalahan ini mengingatkan pada momen kelam 2014 ketika tim mereka dihancurkan MK Dons dengan skor 4-0 di ajang yang sama. Bedanya, kali ini rasa sakitnya lebih dalam karena kekalahan datang setelah investasi besar-besaran dilakukan pada skuad.

Selain drama di Blundell Park, putaran kedua Carabao Cup juga menghadirkan hasil mencolok lainnya:

Brighton tampil perkasa dengan kemenangan 6-0 atas Oxford. Debutan muda, Stefanos Tzimas, langsung mencetak dua gol. Fulham sukses melaju ke putaran ketiga setelah menyingkirkan Bristol City dengan skor 2-0. Everton memastikan tiket lolos usai menang 2-0 atas Mansfield.

Dengan tren buruk ini, tekanan terhadap Ruben Amorim semakin besar. Banyak pihak meragukan apakah ia sosok tepat untuk mengembalikan kejayaan Manchester United. Apalagi, klub sebesar United tentu tidak bisa menerima kekalahan beruntun, terlebih dari tim kecil seperti Grimsby.

Kini, semua mata tertuju pada langkah manajemen United. Apakah mereka akan tetap memberi waktu pada Amorim untuk membenahi tim, atau justru mengambil langkah cepat dengan mencari pengganti sebelum musim ini semakin terpuruk?

DAFTAR