Jumat, Mei 2
Shadow

Posisi Van Nistelrooy Terancam Setelah Leicester Kalah Telak

Posisi Van Nistelrooy Terancam Setelah Leicester Kalah Telak
Posisi Van Nistelrooy Terancam Setelah Leicester Kalah Telak

CMD368 – Posisi Van Nistelrooy terancam setelah kemenangan telak Newcastle United atas Leicester City terasa terlalu mudah. Pasukan Eddie Howe bahkan tidak tampil maksimal, namun tetap unggul jauh atas Leicester yang tampil sangat buruk.

Hasil ini membawa Newcastle sejajar poin dengan Chelsea di posisi keempat, dengan satu pertandingan lebih banyak. Mereka menunjukkan performa layaknya tim yang layak bermain di Liga Champions. Jika lolos ke kompetisi elit Eropa dan ditambah trofi Carabao Cup—trofi domestik pertama dalam 70 tahun—maka ini bisa menjadi musim terbaik Newcastle dalam sejarah.

Namun, sorotan utama justru tertuju pada betapa buruknya performa Leicester. Manajer Ruud van Nistelrooy semakin tertekan setelah kekalahan ini. Kekalahan ini adalah yang ke-16 dari 20 pertandingan di semua kompetisi sejak ia menjabat pada Desember, menggantikan Steve Cooper.

Van Nistelrooy kini memegang rekor buruk sebagai manajer Leicester pertama yang kalah 11 kali di kandang dalam era Premier League. Timnya juga belum mencetak gol di kandang selama lebih dari 12 jam pertandingan—delapan laga berturut-turut. Delapan kekalahan kandang tersebut menyamai rekor terburuk Premier League milik mantan pelatih Norwich, Daniel Farke.

Leicester Kalah Telak dari Newcastle, Posisi Van Nistelrooy Terancam

Newcastle unggul 3-0 di babak pertama. Dua gol dari Jacob Murphy dan satu dari Harvey Barnes cukup untuk mengamankan kemenangan. Pertahanan Leicester begitu lemah, hingga serangan pertama Newcastle langsung membuahkan gol. Van Nistelrooy terlihat frustrasi dan mengumpat di pinggir lapangan, mencerminkan suasana hati para pendukung yang membalas dengan cemoohan dan sorakan kecewa.

Murphy tampil luar biasa, mencetak dua gol dan kini mencatatkan tujuh gol dan tujuh assist sejak Desember. Performa impresif bagi pemain yang sebelumnya sering diremehkan.

Leicester tampak tanpa semangat, sering kehilangan bola dan ketakutan untuk melakukan kesalahan—namun tetap melakukannya. Kini, Van Nistelrooy harus menghadapi kenyataan bahwa posisinya semakin terancam, dan kemungkinan besar akan membawa Leicester turun kasta ke Championship.

“Sangat sulit. Anda datang ke sini untuk bekerja dan membawa klub maju, tapi hasil tidak berpihak,” kata Van Nistelrooy usai pertandingan. “Yang terpenting adalah apa yang terbaik untuk klub.”

DAFTAR